Bandar Lampung – Tingkat keketatan program studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2023 adalah 1 banding 56 atau presentase yang diterima 2 persen pada kategori SAINTEK.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Suripto Dwi Yuwono mengatakan, program studi Farmasi peringkat 1 dengan tingkat keketatan tertinggi, lalu peringkat 2 disusul oleh Program Studi Pendidikan Dokter dengan tingkat keketatan 1:27 atau presentase 4 persen.
“Peringkat 3 Teknik Informatika dengan keketatan 1:21 atau presentase 5, peringkat 4 Teknik Informatika 1:17 atau presentase 6, lalu peringkat Agribisnis dengan keketatan 1:17 atau presentase 6,” tandasnya Suripto, saat menggelar konferensi pers di Gedung Rektorat Unila, Selasa (28/3/2023).
Sedangkan untuk tingkat keketatan kategori SHOSUM katanya, peringkat 1 adalah Program Studi Manajemen dengan perbandingan 1:40 atau 3 persen, lalu peringkat 2 adalah Akutansi 1:26 atau 4 persen.
“Lalu peringkat 3 adalah Program Studi Bimbingan Konseling 1:25 atau 4 persen, kemudian peringkat 4 adalah Program Studi PGSD dengan tingkat keketatan 1:22 atau 5 persen, lalu peringkat ke 5 adalah Pendidikan Bahasa Indonesia dengan keketatan 1:22 atau presentase 5 persen,” tandasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Unila menerima sebanyak 2.388 mahasiswa baru dari total 25.058 peminat pada jalur SNBP 2023. Lanjutnya, selama empat tahun terkahir jumlah pendaftar Unila terus meningkat.
Ia mengatakan pada tahun 2019 sebanyak 15.842 pendaftar, lalu tahun 2020 sebanyak 16.231 pendaftar, lalu tahun 2021 sebanyak 19.726 pendaftar, lalu tahun 2022 sebanyak 21.545 pendaftar, dan tahun 2023 mengalami peningkatan sebanyak 18 persen dengan jumlah pendaftar sebanyak 25.058 orang.
“Alhamdulillah saat ini Unila masih mendapat kepercayaan dari masyarakat, hal ini dapat dibuktikan dengan data peningkatan jumlah pendaftar di setiap tahunnya,” tukasnya.
Ditambahkan oleh Kepala Humas PMB Unila Fitra Dharma mengatakan, program studi manajemen menjadi program studi paling banyak diminati dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.677 orang. Sementara untuk program saintek, program studi Farmasi menjadi jurusan yang paling banyak diminati dengan jumlah total 1.382 pendaftar.
Berikut 10 Prodi Soshum dengan peminat terbanyak, antara lain :
Manajemen: 1.677 pendaftar
PGSD: 1.650 pendaftar
Hukum: 1.380 pendaftar
Akuntansi: 1.082 pendaftar
Ilmu Komunikasi: 1.010 pendaftar
Ilmu Adm Niaga/Bisnis: 818 pendaftar
Bimbingan Konseling: 719 pendaftar
Ilmu Adm. Negara: 623 pendaftar
Ilmu Pemerintahan: 618 pendaftar
Pendidikan Bahasa Indonesia: 610 pendaftar
Adapun 10 Prodi Saintek dengan peminat terbanyak, antara lain :
Farmasi: 1.382 pendaftar
Pendidikan Kedokteran: 1.324 pendaftar
Teknik Informatika: 866 pendaftar
Ilmu komputer: 812 pendaftar
Agribisnis: 483 pendaftar
Teknik Sipil: 437 pendaftar
Pendidikan Biologi: 384 pendaftar
Pendidikan Matematika: 358 pendaftar
Agroteknologi: 257 pendaftar
Teknik Elektro: 235 pendaftar. (*)
