Rektor Universitas Lampung (Unila) , yang yang baru yakni Prof Lusmeilia Afriani disebut di dalam persidangan perkara dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Bandar Lampung, pada Kamis (6/4).
Prof Lusmeilia disebut turut menitipkan anaknya berinisial ZER untuk masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2021 lalu melalui jalur SBMPTN. Diketahui, saat itu Prof Lusmeilia masih menjabat sebagai Ketua LPPM Unila.
Terungkapnya nama Prof Lusmeilia itu berawal saat anggota majelis hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Edi Purbanus bertanya kepada mantan Rektor Universitas Lampung, Karomani saat dihadirkan sebagai saksi untuk dua terdakwa lainnya yakni Heryandi dan M.Basri.
Mantan Rektor Universitas Lampung Karomani saat berbincang dengan jaksa penuntut umum KPK RI disela istirahat dalam sidang perkara dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung di PN Tanjung Karang.
“Ternyata di dalam keterangan saksi di persidangan ini ada atas nama calon mahasiswa yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tahun 2021 anak dari Lusmeilia terdaftar di sini, apakah betul diluluskan melalui titipan SBMPTN?” tanya hakim Edi Purbanus.
“Saya lupa, Yang Mulia,” jawab Karomani.
“Tapi di sini ada, ternyata anak rektor (Unila) yang sekarang ini juga pernah titip pada tahun 2021 melalui SBMPTN,” jelas hakim Edi Purbanus.
Karomani lalu kembali menyatakan bahwa dirinya lupa apakah anak dari Rektor Universitas Lampung yang baru yakni Prof Lusmeilia menitipkan anaknya untuk masuk di Fakultas Kedokteran Unila melalui jalur SBMPTN pada tahun 2021.
Sementara itu, Rektor Universitas Lampung Prof Lusmeilia Afriani membantah jika dirinya turut menitipkan anaknya untuk masuk di Universitas Lampung, namun mengatakan jika anaknya lulus melalui jalur SBMPTN.
“Anak saya lulus jalur SBMPTN,” jawab Prof Lusmeilia saat dikonfirmasi awak media.
Disisi lain, dalam persidangan, Karomani juga membenarkan jika praktik titip menitip mahasiswa di Universitas Lampung sudah terjadi sejak lama bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai rektor.
Menurut Karomani, titip menitip mahasiswa sudah menjadi kebiasaan, namun diakuinya pasca kasus yang menyeretnya tersebut kebiasaan itu saat ini sudah tidak terjadi lagi.
“Saya kira ini yang terakhir Yang Mulia. Kebiasaan (titip mahasiswa) sudah berjalan dari dulu,” pungkasnya.(*).