PAN sindir Parosil Pernah Di Usung Di Pilkada Bagai kacang Lupa Kulitnya

260 views

PAN Sindir Parosil Pernah Diusung di Pilkada: Tidak Tau Terima Kasih!

BANDARLAMPUNG – Kader muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu dan Saksi (Bappilu) DPW PAN Naufal A. Caya menyindir mantan Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus yang pernah didukung PAN pada Pilkada Lambar 2017 silam.

“2017 dulu kita dukung di Pilkada. Sekarang kok menyampaikan ujaran kebencian atau diskriminatif terhadap PAN? Itu namanya tidak tau terima kasih!” beber politisi muda PAN ini.

Menurutnya, Parosil Mabsus pada Pilkada 2017 lalu yang berpasangan dengan Mad Hasnurin diusung PAN bersama partai koalisi lain, yaitu PDIP, Golkar, dan didukung PKPI, PBB, dan Perindo. Pasangan ini kemudian mengungguli Edy Irawan Arief – Ulul Azmi Soltiansa.

Naufal melanjutkan, atas ujaran kebencian dan sikap diskriminatifnya itu pihaknya mensomasi Parosil Mabsus agar segera memberikan pernyataan permohonan maaf secara terbuka.

“Kami tentu kecewa dan minta dia agar menyampaikan dalam bentuk lisan dan video, kemudian disebarkan secara terbuka di media massa sebagai bentuk klarifikasi dan permohonan maaf,” papar Naufal.

Ada empat tuntutan yang disampaikan PAN kepada Parosil. Pertama, klarifikasi maksud dan tujuan ucapannya itu. Kedua, permohonan maaf kepada PAN serta seluruh kadernya. Ketiga, permohonan maaf bagi seluruh warga Nahdliyin, Muhammadiyah, dan masyarakat pada umumnya. Terakhir, Keempat kami minta pernyataan agar tidak mengulangi perkataannya.

Menurutnya, hal ini adalah bentuk somasi terhadap Parosil yang dinilai tidak mencerminkan sosok pemimpin yang seharusnya memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

“Tentu ini bentuknya somasi. Apabila tidak diindahkan akan kami pertimbangkan ke jalur hukum,” tambahnya.

Menurutnya, sikap Parosil ini bertentangan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang digelorakan Megawati Soekarnoputri yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Umum PDI Perjuangan.

BACA JUGA :  Semarak HPN, PLN Masifkan Promo Tambah Daya

“Bu Mega dalam Bulan Bung Karno beberapa waktu lalu kan mempertegas kembali masalah persatuan dan kesatuan. Tapi sikap yang satu ini, tentu sangat bertentangan,” paparnya.

Terakhir, pihaknya juga segera akan melaporkan masalah ini kepada DPP PDI Perjuangan, DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dimana Parosil tidak lain adalah kader PDI Perjuangan dan Mustasyar PC NU Lampung Barat Ujar Naufal (**/Red)

google.com, pub-4028159191961500, DIRECT, f08c47fec0942fa0