Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan (Lamsel), AKP Andri Gustami (AG), ternyata masuk dalam daftar sindikat narkoba internasional Fredy Pratama.
Dirresnarkoba Polda Lampung Kombes Erlin Tangjaya menyebut AG bertugas sebagai kurir. Namun, dia belum bisa menjelaskan secara rinci peran kurir dimaksud.
“Iya benar itu (AKP Andri Gustami) menjadi kurir spesial,” ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Wadirresnarkoba Polda Lampung AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya juga membenarkan keterlibatan AG dalam jaringan Fredy Pratama (FR).
Andri diamankan oleh Bidpropam Polda Lampung. Dia saat ini sudah dimutasi sebagai Pelayanan Markas (Yanma) Polda Lampung.
“Iya, dari total 26 tersangka itu ada (AKP Andri Gustami) yang masuk dalam sindikat yang diamankan Polda Lampung,” katanya.
Nama AG disebut dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (12/9/2023) bersama selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma (APS).
APS merupakan satu dari 26 tersangka yang ditangkap selama dua bulan. Sejumlah aset APS juga telah disita karena diduga dibeli dengan uang narkoba.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan, Fredy Pratama merupakan tersangka sindikat narkoba terbesar di Asia Tenggara.
Sebanyak 39 tersangka diamankan dalam pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional tersebut.
Hingga saat ini, FR masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan buronan internasional yang memiliki banyak nama panggilan rahasia.
“Freddy alias Miming dengan nama samaran di komunikasinya The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit,” kata Wahyu.
Diketahui, Polri membongkar sindikat peredaran narkotika kelas raksasa di wilayah Asia Tenggara.
Bersama kepolisian Malaysia dan Thailand, polisi gabungan tiga negara mengamankan barang bukti 10,2 ton sabu-sabu dari jaringan FR.
Sayang, warga negara Indonesia yang disinyalir sempat bersembunyi di Malaysia dan Thailand tersebut belum tertangkap. (**/team)