Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M., menyapa mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dalam kuliah umum yang diselenggarakan FEB Unila dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58 Unila di GSG, Rabu, 20 September 2023.
Pada kegiatan yang mengusung tema “Mempersiapkan Mahasiswa Unggul dan Kompetitif Menuju Indonesia Emas 2024″ Zulkifli Hasan memberikan materi kuliah tentang komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung Indonesia Emas 2045 dan tips menjadi mahasiswa sukses.
Zulkifli mengutarakan, menyongsong 2045 Indonesia punya segalanya karena mempunyai bonus demografi. Rentang waktu 2024-2038 menjadi puncak bonus demografi Indonesia. Masa-masa itu akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terperangkap sebagai negara berkembang.
Keberhasilan ini tergantung pada kesiapan para penerus bangsa yakni para mahasiswa. Oleh karena itulah ia selalu menyempatkan waktu untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa.
Kata kunci dari kesuksesan bonus demografi yakni sumber daya manusia yang berarti tergantung pada kualitas pendidikan. Sebagai universitas terbaik di Indonesia, maka masa depan Indonesia juga bergantung pada para mahasiswa yang ada di Unila.
“Jadi dalam 13 sampai 15 tahun akan sangat menentukan apakah kita bisa menjadi negara maju atau tidak,” katanya disambut suara riuh semangat dari mahasiswa.
Adapun upaya yang dilakukan Kemendag RI guna mewujudkan Indonesia Emas 2045 di antaranya membangun ekosistem kewirausahaan dan peningkatan daya saing UMKM di dalam negeri dengan kata kunci kolaborasi dan kerja sama sebagai satu tim mulai dari pemerintah pusat, mahasiswa atau perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan seluruh pihak.
Kedua, melakukan go global, membuka jalan untuk UMKM agar bisa menyerbu pasar dunia demi peningkatan dan perluasan akses ke pasar internasional. Hal ini dilakukan melalui perjanjian kerja sama atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Mendag RI melaporkan dengan upaya-upaya ini Kemendag berhasil meningkatkan surplus perdagangannya selama 40 bulan berturut-turut.
Kepada para mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut, Zulkifli Hasan berbagi cerita tentang proses perjalanan hidupnya. Menurutnya, hidup adalah misteri dan ia menyemangati para mahasiswa Unila untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan serta tidak lama-lama terjebak dalam kesedihan.
“Cobaan itu sebetulnya jalan untuk menjadikan kita orang tangguh. Jangan menyerah kalau ada cobaan,” ajak putra kebanggaan Provinsi Lampung itu.
Mahasiswa Unila patut bersyukur karena dapat berkuliah di Unila namun jangan merasa nyaman. Untuk menjadi orang sukses, seorang mahasiswa harus mandiri sejak semester awal karena di zaman teknologi yang lebih maju saat ini sudah banyak orang sukses di usia muda.
“Kalian harus sudah bisa mandiri, menjadi mahasiswa sekaligus juga bisa berusaha di bidang lain,” ujarnya menyemangati.
Sebagai bagian dari kuliah umum, mahasiswa dan sivitas akademika Unila mendapat kejutan besar dengan kehadiran Charly Van Houten, vokalis Setia band yang juga merupakan musisi papan atas Indonesia.
Charly datang atas undangan Menteri Perdagangan RI yang ingin memeriahkan perayaan Dies Natalis ke-58 Unila. Kedatangan Charly disambut antusias para peserta kuliah umum yang berkesempatan menyaksikan penampilan langsung dari sang idola.
Charly terlihat menyapa dan berinteraksi dengan peserta dan para pimpinan yang hadir lewat tiga lagu. Ia juga secara khusus memberikan semangat kepada salah satu mahasiswa FEB Unila yang telah kehilangan ayahnya sejak usia dua bulan. Pendidikan sendiri bagi Duta Pendidikan Jawa Barat tahun 2021 itu harus berbasis cinta dan kasih sayang.
Kuliah umum dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58 Unila ini dibuka dengan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Rektor Unila Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng.
Gubernur Arinal menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar Unila terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk pembangunan Provinsi Lampung.
Menurut Gubernur Arinal, Unila memiliki peran strategis dalam mencerdaskan dan membekali generasi-generasi muda (mulai dari generasi baby boomer hingga generasi Z) di Provinsi Lampung dengan karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan.
Pada kesempatan itu pula Rektor Unila mengajak seluruh mahasiswa Unila untuk terus bersemangat, berjuang, dan berkontribusi maksimal dalam mengejar impian bersama menuju Indonesia emas 2045.
“Marilah kita jadikan ilmu yang kita peroleh sebagai alat untuk membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara ini,” pintanya.
Acara ini juga berlangsung atas dukungan para sponsor yaitu, PT. Bank Syariah Indonesia, PT. Bukit Asam, PT Perkebunan Nusantara 7, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT PLN, PT. Semen Baturaja, PT. Dahana, PT. Bank Mandiri Toha Gandhi & Partners Law Office, dan PT. Telkom Indonesia.
Hadir pula beberapa tamu undangan di antaranya Dirjen Kemendag RI, ketua Masyarakat Profesional Sumbagsel, para direktur utama dan jajaran direksi BUMN, para kepala dinas di Provinsi Lampung, ketua pelaksana Dies Natalis ke-58 Unila, jajaran pimpinan universitas, dan Panji Irawan Subing sebagai moderator(**/Oji) .