Selama lima hari dipastikan Lampung tidak memiliki Gubernur, pasalnya Arinal Djunaidi dan sejumlah kepala OPD bepergian ke luar negeri yakni Vietnam.Dari informasi yang dihimpun Ketua DPD Golkar Lampung akan melakukan misi pertanian dan misi dagang sejak tanggal 22-26 November mendatang.
Namun ada beberapa pihak yang yang menyebutkan jika Arinal sengaja menghindar dari acara Reuni ke-50 tahun Fakultas Pertanian tahun 2023.
Namun yang pasti Nama nya agenda Gubernur pasti sudah terjadwal Dan terprogram Dan ini diikuti oleh pembantu pembantu beliau seperti kepala Dinas.
“Dipastikan Arinal sebagai alumni pertanian tidak hadir dalam reuni 50 tahun Faperta karena dari informasi yang didapat, beliau sedang misi dagang ke vietman. Jika dibilang menghindar atau tidak dari acara ini mungkin saja iya,karena sebagai alumni Arinal lebih memilih ke luar negeri ketimbang menjalin silaturahmi sesama alumni,”ujar salah satu Alumni Fakultas Pertanian Unila, Jumat (23/11).
Sementara salah satu pejabat yang ikut mengawal keberangkatan Gubernur mengakui jika rombongan sudah sampai di departemen pertanian Vietnam.
“Sudah sampai di Departemen pertanian Vietnam,”singkatnya Kamis (22/11/2023).
Terpisah Sekdaprov Fahrizal Darminto memastikan jika kepergian Gubernur yang juga didampingi Ketua TP PKK Riana Sari sudah mendapat izin Mendagri.
“Sudah izin mendapat izin dari Mendagri, Kita kan tertib Administrasi,”jelas Fahrizal saat dikonfrimasi usai acara Promosi Doktor Kepala BPKAD Marindo Kurniawan, Rabu (21/11/2023)
Diberitakan sebelumnya, Satu bulan menjelang akhir jabatan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi beserta sejumlah Kepala Dinas dan Kepala Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) berencana akan melakukan misi dagang ke Vietnam. Kendati demikian belum jelas apakah keberangkatan itu telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Rencana Keberangkatan Gubernur dan Rombongan tengah dimatangkan dalam rapat yang digelar Asisten bidang perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, Senin (12/11/2023) lalu yang dikuti oleh Kadis KPTPH, Kadis Perkebunan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Peternakan dan Keswan, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Pemdes dan Transmigrasi, Kadis Lingkungan Hidup Kadis Pariwisata, Sekretaris DPRD Lampung, Direktur RSUDAM dan Kepala Biro Perekonomian.
“Nama-nama yang tertera dalam agenda rapat itulah yang nanti akan menemani Gubernur ke Vietnam. Judulnya si misi dagang dan pertanian, ya selesai dari situ kan sekalian plesiran,”ungkap sumber yang meminta namanya tidak diberitakan,Rabu (15/11/2023).
Untuk jadwal keberangkatan sambung sumber, diperkirakan tanggal 22-26 November mendatang.
‘Jadwalnya tanggal 22 sampai tanggal 26 november,”singkatnya.
Sementara salah satu pejabat yang berhasil dikonfirmasi membenarkan akan berangkat menemani Gubernur ke Vietnam.
“Iya saya di ajak juga kesana,”balasnya tanpa menjelaskan tujuan keberangkatan.
Sementara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi dan Sekdaprov Fahrizal Darminto saat dikonfrimasi melalui pesan WhatsApp meski terkirim tidak membalas.
Diketahui dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 76, Kepala daerah atau wakil kepala daerah dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri dalam negeri dan dilarang meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari 7 (tujuh) Hari berturut-turut atau tidak berturut-turut dalam waktu 1 (satu) bulan tanpa izin Menteri untuk gubernur dan wakil gubernur serta tanpa izin gubernur untuk bupati dan wakil bupati atau wali kota dan wakil wali kota.(Tim)