Bandar Lampung News analis. Com .Tutup Tahun 2023 JBN Pancang Bendera di Gunung Pesagi dan Tanggamus
Bandar Lampung ( News analis. Com) – Di penghujung Tahun 2023 Organisasi JAGAT BUANA NUSANTARA berhasil menancapkan Bendera di 2 (dua) gunung yaitu Pesagi di Lampung Barat dan di kaki Gunung Tanggamus, Rabu (13-12-2023).
Team Jagat Buana Nusantara bertolak ke Liwa Lampung Barat dari Bandar Lampung, Pukul 16.00 WIB tanggal 12 Desember 2023 dan tiba dilokasi juru kunci Gunung Pesagi sekira pukul 01.15 WIB tanggal 13 Desember dini hari dan bermalam disana.
Team yang berangkat 11 (sebelas) Orang diantaranya Ibu Ketua Umum (FITRIANI), Sekjen (M. ARSAN NOOR), Bendahara Umum (MALINA AMIR, SH), Wabendum (SUMIYATI), Kabid OKK (RAMA WIJAYA), Kabid Kumham (M. ALI), Kadep Ekraf (MALITA), Panglima (ZAINUDIN), Walet Junior (Zalika Hananiyah), dan Ketua DPW-JBN Provinsi Lampung (SUHARDI MALIK, SE) serta Ketua DPD-JBN Pesibar (WENDI SIMATUPANG).
Bertolak dari Gerbang Pesagi Rabu 13 Desember 2023 sekira pukul 10.35 WIB dan tiba di Pos/Shelter 2 (dua) sekira pukul 14.55 WIB lebih kurang 4 jam perjalan, begitu melelahkan setelah beristirahat sejenak kita melakukan Pemancangan Lambang Kebesaran Jagat Buana Nusantara yaitu Bendera Jagat Buana Nusantara di lokasi Shelter 2 tersebut dengan diiringi doa yang penuh hikmat dan diamini seluruh Team, semoga Jagat Buana Nusantara kedepannya semakin berkembang pesat dan bermanfaat untuk seluruh Pengurus dan Anggota juga Keluarga Besar Jagat Buana Nusantara serta bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan 5 pilar JBN yaitu Seni, Budaya, Sosial, Kemanusiaan dan Keagamaan.
Saat di mintai keterangan Ketua Umum JBN Fitriani atau biasa disapa Pipit Lintang mengatakan, “Tujuannya kita naik ke Gunung Pesagi dan Kaki Gunung Tanggamus ini merupakan Amanah orang tua kami, agar memancangkan Bendera Jagat Buana Nusantara di Kedua Gunung Tersebut agar Jagat Buana Nusantara dapat berkembang kesluruh Nusantara bermanfaat untuk Keluarga Besar Jagat Buana Nusantara sendiri juga sesama masyarakat seluruh Indonesia dan dunia,” ungkapnya.
Lanjut Pipit Lintang, disamping itu kita mensyukuri nikmat Allah SWT dapat menyatu dengan alam, “meski begitu lelah karena belum pernah mendaki namun tujuan sakralnya telah tercapai walaupun tidak di puncak kedua Gunung tersebut,” pungkasnya.(san/oji)
