Menjelang PilGub LAMPUNG Partai Golkar Semakin Seksi

95 views

Bandar Lampung —News Analis.Com,
pemilihan legeslatif diInternal Partai Golkar menyisakan Polemik dengan Gagal nya Sekjend Partai Golkar masuk ke Senayan, Sepertinya partai Golkar terbelah dua Ada kubu sekjend Dan Ada kubu Arinal Djunaidi, tapi itu politik Intriknya Golkar Jadi Seksi dalam menjelang pilgub 2024 Dan yang terpenting Yang beredar baru Sprint kepada kader Terbaik Golkar saat ini untuk Menyosong Dan menghantar Golkar Dan Arinal Djunaidi Gubernur Lampung yang akan Datang ujar Yuhadi.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menugaskan petahana Arinal Djunaidi dan Anggota DPR RI Dapil Lampung I Hanan A Rozak untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 27 November mendatang.

Dua nama yang dapat Surat Perintah DPP itu sontak membuat bingung kader dan simpatisan Golkar di Lampung.

Muncul spekulasi bahwa Arinal telah gagal memimpin Golkar dibuktikan dengan gagalnya Sekjend Lodewijk F Paulus kembali ke Senayan dari Dapil Lampung I.

“Mungkin itu yang menjadi bahan evaluasi DPP. Arinal yang merupakan Ketua Golkar Lampung dianggap tidak bekerja keras memenangkan Sekjend Lodewijk,” kata politisi senior Golkar Azwar Yacub, Senin (1/4).

Menurut Azwar Yacub, sebagai ketua partai yang menjabat sebagai Gubernur Lampung seharusnya mudah bagi Arinal untuk memenangkan Lodewijk. Pasalnya, dia mempunyai segalanya baik kewenangan, kekuasaan, jaringan, dan struktural Golkar,sedangkan Fakta dilapangan Rycko Menoza pendatang Baru yang melenggang ke Senayan ujar Azwar Yacub.

“Sehingga dia dianggap kurang maksimal dalam bekerja. Termasuk kinerja Ketua Golkar Bandar Lampung, karena suara Sekjen paling hancur di Bandar Lampung,” kata Anggota DPRD Lampung ini.

Teranyar, Ketua DPD II 15 kabupaten kota di Lampung sampai menegaskan tetap mendukung Arinal dibandingkan Hanan karena polemik Surat Perintah DPP ini.

BACA JUGA :  Rektor Unila Lantik Dekan FMIFA Dan Para Wakil Dekan

Tetapi, Azwar Yacub meragukan mereka tetap akan mendukung Arinal Djunaidi maju Pilgub setelah masa jabatannya selesai pada 12 Juni 2024.

“Yang pasti, Arinal Djunaidi jangan terlalu terbuai dengan pernyataan para Ketua DPD II, karena semuanya final di DPP siapa calon gubernur dan cakada lainnya,” tegasnya.(Tim /Red)

google.com, pub-4028159191961500, DIRECT, f08c47fec0942fa0