Bandarlampung,——Newsanalis.Com PT. Rajawali Nusindo (RNI) Sebagai bagian dari ID FOOD, Rajawali Nusindo berperan dalam mendukung penguatan industri pangan nasional melalui berbagai transformasi dan inovasi hulu-hilir tentang Keberadaan dan kelangkahan minyak goreng Khususnya miyakita Di Lampung., yang beralamatkan di Jl.Pulau Sebesi Sukarame, Kec.Sukarame Kota Bandar Lampung diduga Melanggar Peraturan Menteri Perdagangan RI No.18 Tahun 2024 (REGULASI).
Dari keterangan yang dihimpun oleh tim Media pada kamis, 29 Mei 2025 diduga terdapat kejanggalan pendistribusian Minyak Kita yang seharusnya barang tesebut berada di gudang PT. Rajawi Nusindo (RNI)
Untuk didistribusikan diwilayah Provinsi Lampung, namun Tim invetigasi tidak menemukan keberada MinyaKita digudang dan tidak tau keberadaannya dengan kapasitas menurut informasi lebih kurang 20.000 karton MinyaKita PT.Domua Jaya
Setelah dikonfirmasi oleh awak Media ke salah satu anggota PT. Rajawali Nusindo (RNI) berinisial (Y) memberikan keterangan
“DOMUS SUDAH HABIS, SUDAH ADA BUYERNYA DAN SUDAH DIBAYAR. KAMI YANG PUNYA BARANG SAJA TIDAK DAPAT. LANGSUNG HUBUNGI BUYERNYA AJA PAK. KAMI JUAL DO GAK ADA STOK DIGUDANG”
ia juga menyebutkan nama Buyer tersebut berinisial (D) Oknum Pengusaha yang keberadaannya dikota Bandar Lampung
Awak Media mencoba menghubungi buyer berinisial (D) melalui sambungan via telpon Whatshapp memberikan keterangan bahwa barang tersebut sudah habis dibagikan kepemesan barang minyaKita PT. Domus yang tidak disebutkan kemana Pendistribusiannya.
Dalam hal ini Pemerintah dan APH diminta bertidak dan turun memeriksa Oknum Pengusaha yang nakal dikeranakan akan berdampak kepda Masyarakat yang seharusnya menerima atau menikmati MinyaKita subsidi dari Pemerintah yang mana sudah di Undangkan Oleh Menteri Perdagangan RI dengan harga HET yang sudah ditentukan.
Previous Article (Timred)
EDITOR ArmijiAbusani
