Dengan adanya Meger ini pelayanan semakin baik,dan kecepatan juga semakin baik..Untuk di Provinsi Lampung Eksport yang banyak di Lakukan PT.Pelindo.untuk kedepannya Import juga bisa masuk.Agar Seimbang antar Eksport dan Import.
Dengan kegiatan PT.Pelindo dan Insan Pers Semakin Harmonis dan Paham dengan PT.Pelindo kenerjanya.Kegiatan ini di lakukan di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung Rabu (18/10/2023)
Dua tahun pasca penggabungan pada 1 Oktober 2021, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), kini menjelma menjadi operator pelabuhan terbesar ke delapan dunia. PT Pelindo merupakan hasil penggabungan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jasa kepelabuhanan yang mengelola usaha jasa kepelabuhanan.
PERWAKILAN PWI OLEH SEKRETARIS ANDI PANJAITAN BERI SAMBUTAN
Menurut General Manager PT Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, penggabungan itu membawa perusahaan go global. “Pasca penggabungan, Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke delapan dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs,” Ungkap Imam Rahmiyadi.
Turut hadir pada acara yang mengudang mitra media PT Pelindo itu perwakilan Pelindo Regional 2, Sofyan Gumelar, Manager Komersial, Budi Waluyo, Manager Keuangan dan SDM, Bedjo Waluyo, Manager Kepatuhan Bisnis, Iwan Sanjaya, Manager Teknik, dan M. Reza Al Ichsan. Tampak pula hadir Sekretaris PWI Lampung Andi S. Panjaitan. Gathering ini bertema ‘Rajut harmonisasi bersama insan pers, satukan visi bangun sinergi untuk kemajuan Pelindo dan ekonomi Lampung pasca merger’
Penggabungan itu juga, kata Imam Rahmiyadi, meningkatkan konektivitas dan standarisasi pelayanan satu Pelindo. Hal ini berdampak pada efisiensi lalu lintas barang antar pulau dan penurunan biaya logistik secara bertahap.
“Penggabungan Pelindo membuka lapangan pekerjaan baru melalui investasi di sektor pelabuhan yang semakin meningkat. Kemudian, meningkatkan kontribusi pendapatan negara melalui dividen dan pajak sejalan dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan serta membuka peluang lebih besar untuk masuknya investasi,” kata Imam Rahmiyadi.
Dampak lain penggabungan pelabuhan itu, menurut Imam, yakni berdasarkan perhitungan Bappenas (2022), biaya logistik nasional mengalami perbaikan dengan penurunan cukup signifikan menjadi 14,29% PDB pada 2022. Namun demikian target di 2045 dalam RPJPN 2025-2045 sebesar 9%. “Sehingga masih diperlukan perbaikan sistem logistik nasional agar lebih efektif dan efisien,” kata Imam.
PT Pelindo Regional 2 Panjang melayani kapal dengan berbagai jenis barang, seperti barang umum, barang dalam kantong, curah cair, kering, dan peti kemas. Seiring pertumbuhan kegiatan industri, pertambangan, dan perkebunan di Lampung dan sekitarnya, arus petikemas di Pelabuhan ini pun meningkat dari tahun ke tahun.
“Terlebih dengan fasilitas memadai dan lahan luas yang dapat dikembangkan menjadi berbagai terminal. Ke depan Cabang Pelabuhan Panjang siap memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.karena Target yang di harapkan Indonesia Emas 2045 Semakin maju PT.Pelindo bersaing dengan Negara Maju lainnya baik Kawasan Eropa dan Asia,Aferika.Kuncinya Memberikan Pelayanan kepada Pelanggan yang terbaik.(Oji)